Membersihkan Tangan, Sebaiknya Pakai Air dan Sabun atau Hand Sanitizer?
Artikel - Metro Hospitals Group
13 Mei 2024 pukul 17.09 WIB
Membersihkan Tangan, Sebaiknya Pakai Air dan Sabun atau Hand Sanitizer?
Edukasi untuk membiasakan membersihkan tangan dengan menggunakan air dan sabun atau hand sanitizer belakangan ini sering di lakukan sebagai bagian dari perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), bahkan semenjak hadirnya wabah COVID-19, peran cuci tangan semakin penting dan termasuk salah satu protokol kesehatan untuk mencegah penularan penyakit tersebut.
Pasalnya, tangan bisa menjadi media tempat penyebaran kuman dan virus penyebab ragam penyakit, jika kebersihannya tidak dijaga.
Kapan Harus Menggunakan Air dan Sabun serta Hand sanitizer?
Pada dasarnya, membersihkan tangan dengan air dan sabun maupun hand sanitizer sama-sama penting dan bermanfaat untuk menjaga kebersihan tangan. Namun, keduanya memiliki efektivitas yang berbeda.
Efektivitas hand sanitizer dalam membunuh kuman tidak sebaik mencuci tangan menggunakan sabun dan air. Oleh karana itu, penggunaannya lebih dianjurkan ketika sulit mencari sarana untuk mencuci tangan dengan air dan sabun.
Justru, hand sanitizer dalam membunuh kuman akan lebih efektif, jika tangan dalam keadaan kering dan tidak terlalu kotor. Jika kondisi tangan sangat kotor dan berminyak, seperti selesai makan, berkebun, atau berolahraga, hand sanitizer tidak dapat bekerja secara maksimal.
Cara Menggunakan Hand Sanitizer dengan Benar
Agar efektif membasmi kuman dan virus serta menjaga tangan tetap bersih, perlu diketahui cara menggunakan hand sanitizer dengan benar. Berikut adalah beberapa tipsnya:
1. Pilih hand sanitizer dengan kandungan alkohol minimal 70%.
2. Lepaskan perhiasan dari tangan sebelum menggunakan hand sanitizer.
3. Tuangkan cairan hand sanitizer secukupnya pada satu telapak tangan, lalu gosok ke telapak tangan yang lain. Usap seluruh permukaan tangan, termasuk jari dan sela-selanya secara merata.
4. Jika tangan sangat kotor, bersihkan dulu dengan air dan sabun, sebelum memakai hand sanitizer.
5. Pilih hand sanitizer yang mengandung pelembap atau gunakan pelembap setelah memakai hand sanitizer untuk mencegah iritasi pada tangan.
6. Membersihkan tangan dengan hand sanitizer sebelum dan setelah makan, membersihkan luka, atau menyentuh orang sakit. Dianjurkan juga untuk menggunakan hand sanitizer setelah memakai toilet, bersin, batuk, mengganti popok, memegang sampah, atau memegang benda kotor lainnya.
7. Hati-hati terhadap penggunaan hand sanitizer pada anak-anak. Jangan biarkan mereka memakai hand sanitizer sendiri untuk mencegah cairan tertelan. Jika hand sanitizer tertelan, hal ini berisiko menyebabkan keracunan yang ditandai dengan pusing, mual, muntah, diare, dan sakit perut. Jika hand sanitizer yang tertelan jumlahnya sangat banyak, gejala keracunan yang timbul bisa lebih parah, seperti sesak napas, kejang-kejang, dan koma.
Kesimpulannya, membersihkan tangan dengan air dan sabun tetap lebih diutamakan. Ketika sulit membersihkan tangan dengan air dan sabun, barulah hand sanitizer bisa menjadi pilihan.