Diabetes Melitus Pada Anak
Artikel - Metro Hospitals Group
26 Januari 2024 pukul 15.13 WIB
Diabetes Melitus Pada Anak
Menurut IDAI (Ikatan Doker Anak Indonesia) pada Januari 2023, prevalensi kasus diabetes pada anak meningkat 70 kali lipat dibandingkan tahun 2010. Total pasien anak penderita diabetes sebanyak 1.645 orang pada Januari 2023.
Berikut ratio perbandingan jumlah berdasarkan usia anak:
- 46,23 % penderita diabetes berada pada rentang usia 10-14 tahun
- 31,05 % berada di rentang 5-9 tahun
- 19 % berusia 0-4 tahun
- 3,72 % berada direntang 14-18 tahun
Penyebab Meningkatnya Kasus Diabetes Pada Anak:
- Gemar mengonsumsi makanan dan minuman manis serta makanan siap saji
- Menjalani gaya hidup tidak sehat
- Memiliki kadar kolesterol tinggi
- Kelebihan berat badan atau obesitas
- Memiliki riwayat diabetes dalam lingkungan keluarga
Kenali Gejala Diabetes Pada Anak dan Pencegahannya
Pada umumnya ada 2 tipe diabetes melitus pada anak yaitu:
1. Tipe 1 yang disebabkan tidak adanya produksi insulin sama sekali
2. Tipe 2 yang disebabkan tidak cukup dan tidak efektifnya kerja insulin
Pada umumnya, anak-anak menderita diabetes tipe 2 yang disebabkan karena kurangnya aktivitas fisik serta sering konsumsi makanan & minuman manis.
Gejala Diabetes Pada Anak:
1. Sering haus
2. Sering buang air kecil
3. Berat badan turun
4. Kulit menghitam di leher pada anak dengan diabetes melitus tipe 2
5. Banyak makan
Cara menjegah diabetes pada anak:
1. Jangan terlalu sering memberi makanan atau minuman manis. Batas maksimal asupan gula harian untuk anak usai 2 - 18 tahun adalah 25gram atau 2sdm
2. Ajak beraktivitas fisik. Permainan yang banyak menggunakan aktivitas fisik seperti bermain bola, bersepeda, berenang, dll
3. Perbanyak minum air putih
4. Pemeriksaan gula darah secara teratur