Mengenal Abses Gigi & Penyebabnya

Artikel - Metro Hospitals Group

23 Februari 2024 pukul 16.35 WIB

Mengenal Abses Gigi & Penyebabnya

Abses gigi merupakan infeksi yang terjadi di sekitar akar gigi atau di sekitar jaringan gusi yang menyebabkan pembentukan kantong berisi nanah.

Abses gigi dapat dibedakan menjadi tiga jenis sesuai posisinya, yaitu:
1. Abses periapikal: abses yang terbentuk di ujung akar gigi.
2. Abses periodontal: abses yang terbentuk pada gusi di dekat akar gigi dan dapat menyebar ke tulang atau jaringan di sekitarnya.
3. Abses gingiva: abses yang terbentuk di jaringan gusi dan biasanya tidak memengaruhi gigi atau ligamen gusi.

Penyebab Abses Gigi
Penyebab utama dari abses gigi adalah infeksi bakteri, seperti bakteri Staphylococcus aureus dan Streptococcus mutans.
Selain itu, sejumlah faktor yang dapat memicu terjadinya abses gigi, yaitu:
- Kebiasaan konsumsi makanan dan minuman yang mengandung gula tinggi, seperti permen, cokelat, dan minuman manis.
- Kerusakan struktur gigi, seperti gigi berlubang atau karies gigi.
- Mulut kering.
- Penyakit gusi atau periodontitis.
- Kebiasaan merokok.
- Jarang menggosok gigi sebelum tidur.
- Memiliki daya tahan tubuh lemah.

Diagnosis Abses Gigi

Langkah awal yang dilakukan dokter untuk mendiagnosis abses gigi adalah anamnesis dan pemeriksaan fisik. Selain itu, sejumlah pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan untuk mendiagnosis abses gigi adalah sebagai berikut:

  • Radiografi panoramik, yaitu pemindaian rahang atas dan bawah menggunakan sinar-X.
  • CT Scan, yaitu prosedur pemeriksaan yang memanfaatkan sinar-X dan teknologi komputer khusus untuk mendapatkan gambaran bagian dalam tubuh. CT Scan dilakukan untuk menilai tingkat keparahan infeksi jika infeksi telah menyebar ke bagian lain di dalam leher.


Cara Mengobati Abses Gigi

Pengobatan abses gigi dilakukan untuk menghilangkan infeksi dan kantong nanah. Adapun tindakan medis yang umum dilakukan untuk mengobati abses gigi adalah sebagai berikut:

1. Insisi dan Drainase Abses

Untuk mengeluarkan nanah, dokter akan membuat sayatan kecil (insisi) pada kantong abses. Setelah nanah dikeluarkan, tindakan dilanjutkan dengan membersihkan rongga mulut menggunakan air garam untuk meredakan pembengkakan. Dalam proses insisi dan drainase abses, dokter mungkin akan memberikan bius lokal agar pasien merasa nyaman dan tidak kesakitan selama tindakan berlangsung.

2. Konsumsi Obat Antibiotik

Dokter dapat meresepkan obat antibiotik jika pasien memiliki daya tahan tubuh lemah atau infeksi telah menyebar ke gigi terdekat, rahang, atau jaringan gusi lain.

3. Perawatan Saluran Akar Gigi (PSA)

Perawatan saluran akar gigi (PSA) adalah teknik perawatan gigi yang dilakukan dengan pengeboran gigi untuk membersihkan abses dan mengangkat jaringan pusat (pulpa) yang terinfeksi. Lalu, dokter akan menutup ruang pulpa dan saluran akar gigi tersebut menggunakan crown (mahkota) gigi.

4. Cabut Gigi

Apabila gigi yang terdapat abses tidak bisa diselamatkan, dokter perlu mencabut gigi tersebut untuk mencegah penyebaran dan membersihkan abses.Dokter gigi akan memberikan bius lokal melalui suntikan pada saraf di sekitar gigi yang akan dicabut. Untuk mengurangi rasa sakit karena suntikan, dokter dapat mempertimbangkan penggunaan gel anestesi untuk dioleskan pada area yang akan disuntik.