Mengenal Disleksia dan Penyebabnya
Artikel - Metro Hospitals Group
27 Februari 2024 pukul 17.27 WIB
Mengenal Disleksia dan Penyebabnya
Disleksia merupakan kesulitan belajar yang menyebabkan masalah dengan membaca, menulis, dan mengeja. Gangguan belajar ini masuk ke dalam gangguan saraf pada bagian batang otak (yang memproses bahasa).
Namun, masalah ini tidak ada hubungannya dengan kecerdasan seseorang, asalkan dikelola dan ditangani dengan baik.
Kondisi ini tidak hanya dialami oleh anak-anak, tetapi juga orang dewasa dan merupakan masalah seumur hidup.
Penyebab Disleksia
Disleksia umumnya disebabkan oleh faktor genetik (memiliki orang tua, saudara kandung, atau anggota keluarga lain yang juga mengidap disleksia).
Kondisi ini bermula dari perbedaan bagian otak yang memproses bahasa. Pemindaian pencitraan pada orang dengan disleksia menunjukkan bahwa area otak yang seharusnya aktif ketika seseorang membaca, tapi justru tidak berfungsi dengan baik.
Ketika anak-anak belajar membaca, pertama-tama mereka mencari tahu bunyi apa yang dihasilkan setiap huruf. Misalnya, “C” menghasilkan suara “ce”, “S” menghasilkan suara “es”.
Kemudian, mereka belajar bagaimana menyusun suara-suara itu untuk membentuk kata-kata. Misalnya, “K-U-C-I-N-G” berarti “kucing”. Kemudian mereka harus mencari tahu apa arti kata-kata tersebut (“kucing” adalah hewan berbulu yang mengeong).
Untuk anak-anak yang menderita disleksia, otak mengalami kesulitan menghubungkan huruf dengan suara yang mereka buat, dan kemudian memadukan suara-suara itu menjadi kata-kata.
Jadi bagi seseorang dengan disleksia, kata “kucing” mungkin dibaca sebagai “cuking”. Karena campur aduk ini, membaca bisa menjadi proses yang lambat dan sulit.
Perlu diketahui bahwa disleksia berbeda untuk setiap orang. Beberapa orang memiliki bentuk ringan yang akhirnya dapat dipelajari cara mengelolanya. Sementara beberapa memiliki sedikit lebih banyak kesulitan untuk mengatasinya. Bahkan, jika anak-anak tidak dapat sepenuhnya mengatasi disleksia, mereka masih dapat melanjutkan ke perguruan tinggi dan berhasil dalam hidup.
Selain genetik, disleksia juga bisa disebabkan oleh beberapa kondisi, seperti:
1. Cedera otak atau trauma pada otak.
2. Penyakit lainnya, seperti stroke.