Mengenal Penyakit Chagas

Artikel - Metro Hospitals Group

22 April 2024 pukul 16.55 WIB

Mengenal Penyakit Chagas

Penyakit Chagas merupakan jenis penyakit infeksi parasit yang menyebar melalui gigitan serangga (Trypanosoma cruzi) seperti kutu dan kecoa. Gigitan serangga ini bisa menyebabkan bengkak di area yang digigit, sampai gangguan pada sistem pencernaan dan jantung. Penyakit ini sering disebut juga dengan istilah kissing bug.
Perlu diketahui, ibu hamil yang terinfeksi penyakit Chagas juga dapat menularkan penyakit ini kepada janin yang dikandungnya.

Gejala Penyakit Chagas
Penyakit Chagas dapat menimbulkan gejala ringan sampai dengan berat.
1. Fase Akut
Dapat berlangsung selama beberapa minggu atau bulan. Pada beberapa kasus, fase akut tidak menimbulkan gejala. Jika muncul, gejalanya dapat berupa:
- Bengkak di bagian yang digigit serangga
- Mual, muntah, dan diare
- Demam
- Lelah atau lemas
- Ruam kulit
- Pembengkakan pada hati atau limpa
Gejala penyakit Chagas pada fase akut umumnya hilang dengan sendirinya. Namun, pada beberapa kasus, infeksi yang tidak ditangani dapat berkembang ke fase kronis.

2. Fase Kronis
Dapat muncul 10–20 tahun setelah terinfeksi penyakit ini. Keluhan yang dapat terjadi antara lain:
- Sakit perut
- Sulit menelan
- Gangguan irama jantung
- Gagal jantung
- Henti jantung mendadak

Diagnosis Penyakit Chagas
Dokter akan melakukan tanya jawab terkait gejala, riwayat perjalanan, penyakit yang pernah diderita sebelumnya, dan obat-obatan yang sedang dikonsumsi. Setelah itu dokter akan melakukan pemeriksaan fisik.
Jika dicurigai menderita penyakit Chagas, maka dokter akan menyarankan untuk melakukan tes darah untuk mendeteksi parasit Trypanosoma cruzi dan melihat respons tubuh terhadap infeksi, serta akan melakukan pemeriksaan lain, seperti:
1. Elektrokardiografi (EKG), untuk memeriksa aktivitas listrik jantung
2. Foto Rontgen dada, untuk melihat kondisi jantung dan paru-paru
3. Endoskopi, untuk mendeteksi kelainan pada saluran pencernaan