Sama-sama disebabkan Nyamuk, Yuk Cek Perbedaan DBD dan Malaria

Artikel - Metro Hospitals Group

28 Februari 2024 pukul 16.34 WIB

Perbedaan Nyamuk DBD dan Malaria

Demam Berdarah Dengue (DBD)
1. Disebabkan oleh nyamuk Aedes Aegypti, yang bersarang dan bertelur di tempat yang lembap, seperti genangan air yang jernih.
2. Aktif di siang hari, dengan aktivitas puncak saat matahari terbit dan senja.

Malaria
1. Disebabkan oleh nyamuk Anopheles betina, yang berkembang biak di kolam air atau sungai.
2. Aktif mulai senja, dengan aktivitas puncak saat tengah malam.

Gejala DBD dan Malaria
DBD
- Demam tinggi hingga 40 derajat Celsius
- Sakit kepala
- Nyeri otot, tulang atau sendi
- Mual dan muntah
- Kelenjar bengkak
- Ruam

Malaria
Gejalanya akan timbul sekitar 10-15 hari setelah digigit nyamuk. Gejala muncul dalam tiga tahap selama 6–12 jam, yaitu:
- Menggigil
- Demam dan sakit kepala
- Keluar banyak keringat dan lemas sebelum suhu tubuh kembali normal

Tips Mencegah DBD dan Malaria?
CDC (Central of Disease Control) merekomendasikan tips agar terhindar dari gigitan nyamuk penyebab DBD dan malaria, yaitu:
1. Oleskan anti nyamuk pada kulit. Contoh obat yang disarankan mengandung 20-35% persen N, N-Diethyl-meta-toluamide (DEET).
2. Kenakan pakaian lengan panjang dan celana panjang saat berada di luar ruangan dan di malam hari.
3. Gunakan kelambu di atas tempat tidur jika kamar tidak ber-AC. Untuk perlindungan tambahan, rawat kelambu dengan insektisida permetrin.
4. Semprotkan insektisida atau jenis penolak lainnya pada pakaian, karena nyamuk dapat menggigit pakaian tipis.
5. Semprotkan piretrin atau insektisida serupa di kamar sebelum tidur.