Mengenal Tumbuh Kembang Anak

Artikel - Metro Hospitals Group

29 Januari 2024 pukul 13.21 WIB

Mengenal Tumbuh Kembang Anak

Sebelum mengetahui indikator tumbuh kembang anak sesuai dengan usianya, penting bagi Mom & Dad untuk mengetahui apa pengertian dari tumbuh kembang anak.

Tumbuh (growth) merupakan perubahan fisik yang dapat dilihat dan diukur, sedangkan kembang (development) merupakan perubahan struktur kemampuan tubuh yang lebih kompleks.

Jadi tumbuh kembang anak adalah pertumbuhan serta perkembangan anak yang terbagi menjadi 2 hal, yaitu pertumbuhan fisik dan pertumbuhan kemampuan struktur tubuh.

Pertumbuhan anak dapat dipantau dengan melihat tinggi badan, berat badan, lingkar kepala, dan hal lain yang dapat diukur dengan alat ukur tertentu. Tentu hal ini berbeda dengan perkembangan anak yang tidak dapat diukur dengan alat ukur yang terstandarisasi, perkembangan ini meliputi kapan anak mulai bisa bicara, duduk, berjalan, dan lain sebagainya. Perkembangan anak ini tidak diukur dengan alat, melainkan dilihat dari cara anak bermain, bersikap, dan juga bicara.

Mengenal Kriteria Tumbuh Kembang Anak

1. Perkembangan Fisik

0 - 3 Bulan : Berat badan anak akan bertambah 500 - 1000 gram dan tinggi badan akan bertambah sekitar 20% dari tinggi badan ketika lahir.

3 - 6 Bulan : Anak mengalami pertumbuhan fisik yang pesat. Berat badan mulai bertambah sekitar 500 - 1200 gram setiap bulannya, serta tinggi badan mengalami perkembangan yang signifikan.

6 - 12 Bulan : Pertumbuhan fisik masih pesat. Rambut mulai tumbuh lebat dan lingkar kepala bertambah. Tinggi badan berkembang optimal di usia ini.

1 - 2 Tahun : Berat badan anak berada di kisaran 7 - 15 kilogram dan tinggi badan sekitar 68 - 93 cm.

2 - 3 Tahun : Anak akan mengalami pertumbuhan fisik yang cukup pesat, berat badan sekitar 15 - 18 kilogram dan tinggi badan sekitar 93 - 103 cm.

2. Perkembangan Kognitif

Perkembangan kognitif anak berhubungan dengan bagaimana anak mempelajari lingkungannya serta beradaptasi. Perkembangan ini juga sangat berkaitan dengan pengetahuan anak sesuai dengan usianya.

0 - 3 Bulan: Anak mulai berlatih untuk melihat dan mengekspresikan rasa kantuk atau bosannya dengan menangis.

3 - 6 Bulan: Anak mulai mampu mengenali wajah ayah dan ibu serta orang-orang di sekelilingnya.

6 - 12 Bulan: Anak mulai mengenal benda-benda di sekitarnya dan pada anak tertentu mulai dapat menyebutkan nama - nama benda yang ada di sekitarnya.

1 - 2 Tahun: Anak dapat diberikan toilet training agar dapat lebih mandiri dan diajari mana hal yang baik dan buruk, karena di usia ini, anak mulai dapat mengerti.

2 - 3 Tahun: Anak mulai dapat mengenal warna dan abjad, meskipun berlatih membaca tidak disarankan di usia ini, namun Moms dapat mulai memperkenalkan bentuk huruf untuk menstimulasi kognitifnya.

3. Perkembangan Motorik

Perkembangan motorik anak terdiri dari motorik kasar dan motorik halus. Motorik kasar meliputi keterampilan anak dalam menggerakkan otot besar, sedangkan motorik halus merupakan kemampuan anak dalam menggerakkan otot kecilnya.

0 - 3 Bulan : anak mulai dapat menggerakkan anggota tubuhnya seperti tangan, kepala dan kaki. di usia 3 bulan anak mulai mampu menggenggam sesuatu dengan kuat.

3 - 6 Bulan : Dari sisi motorik, anak sudah dapat mulai tengkurap dan duduk dan di usia 6 bulan Moms sudah dapat memberikan makanan dalam genggaman untuk melatih motorik halusnya.

6 - 12 Bulan : Gerakan motorik kasar dan halus anak sudah mulai berkembang pesat di usia ini. Anak mulai bisa merangkak bahkan mencoba berjalan.

1 - 2 Tahun : Anak baru bisa berjalan di usia ini masih tergolong normal. Jika lebih dari 2 tahun anak belum juga bisa berjalan, Ibu bisa membawanya ke dokter untuk diperiksa lebih lanjut.

2 - 3 Tahun : Anak sudah mulai bisa melompat bahkan berlari. Anak juga sudah mulai dapat memegang krayon dengan baik karena motorik halusnya di usia ini sudah mulai terlatih.

4. Perkembangan Bahasa

0 – 3 Bulan : Saat anak berusia sekitar 1 bulan mulai dapat mengeluarkan suara ‘oh’ atau ‘uh’ namun masih lemah, di usia sekitar 2 -3 bulan, anak dapat mengeluarkan suara dengan lebih nyaring seperti berceloteh, bermain ludah.

3 - 6 Bulan : Anak mengalami perkembangan berbahasa dimana sudah mulai mengenal suara orang terdekatnya serta sudah dapat menirukan beberapa suara yang dikenalnya.

6 - 12 Bulan : Kemampuan bahasa anak sangat berkembang pesat, bahkan Mom & Dad mungkin akan kaget ketika anak mulai dapat memanggil ‘papa’ atau ‘mama’.

1 - 2 Tahun : Kosakata anak di usia ini mulai banyak, meskipun anak masih akan banyak meniru apa yang orang sekitarnya katakan.

2 - 3 Tahun : Meskipun anak sudah dapat berbicara dengan lancar di usia ini, namun tetap harus menstimulasi kemampuan bahasa anak dengan mengajaknya mengobrol atau membacakan buku untuknya.

5. Perkembangan Psikososial

Perkembangan psikososial anak dapat dilihat dari bagaimana anak merespon lingkungannya. Perkembangan ini sangat penting untuk tumbuh kembang anak di tahap selanjutnya.

0 - 3 Bulan : Pada usia sekitar 1-3 bulan anak sudah dapat menatap orang di sekelilingnya sambil tersenyum. Hal ini menunjukkan bahwa anak merasa nyaman dengan lingkungan sekitarnya.

3 - 6 Bulan : Anak sudah mulai bisa membedakan mana wajah yang membuatnya nyaman dan tidak. Anak akan rewel ketika berada di lingkungan yang tidak disukainya dan akan terlihat ceria ketika berada di lingkungan yang nyaman.

6 - 12 Bulan : Di usia ini, kemampuan psikososialnya berkembang pesat, anak akan terlihat lebih nyaman dengan seseorang yang selalu berada didekatnya. Namun anak juga bisa memberontak ketika ada orang asing yang mendekatinya.

1 - 2 Tahun : Anak di usia ini 2 akan terlihat ekspresif. Ia sudah mulai bisa menolak hal yang tidak disukainya. Ia juga mulai terlihat tertarik dengan hal-hal di sekelilingnya.

2 - 3 Tahun : Di usia ini anak mulai bisa menunjukkan gejala tantrum. Ia bisa sangat marah ketika ada hal yang mengganggu atau tak disukainya. Bahkan anak dapat memberontak ketika keinginannya tak dituruti.

Tips Memperhatikan Tumbuh Kembang Anak

1. Memenuhi Kebutuhan Gizi Anak

Gizi merupakan salah satu faktor yang paling penting untuk mengoptimalkan tumbuh kembang anak. Moms perlu memastikan bahwa gizi yang diberikan pada anak sudah cukup dan sesuai dengan kebutuhannya. Usahakan untuk memberikan ASI sampai dengan usia 2 tahun serta melengkapinya dengan makanan pendamping yang seimbang.

2. Beri Stimulasi yang Tepat

Dalam rangka mengawal tumbuh kembang anak, Ibu juga perlu memberikan stimulasi yang tepat. Stimulasi dapat diberikan dengan memberikan permainan yang tepat sesuai dengan usia anak. Beri anak ruang untuk eksplorasi dengan lingkungannya agar mencapai tumbuh kembang yang optimal.

3. Meluangkan Waktu untuk Anak

Tumbuh kembang anak rupanya juga dipengaruhi oleh kehadiran orang tua. Orang tua tak hanya perlu hadir secara fisik, namun juga psikis. Kedekatan antara orang tua dan anak akan membantu anak tumbuh dengan baik. Oleh karena itu, luangkan waktu sebanyak mungkin untuk anak dan jaga kedekatan atau bonding dengan anak.